Rektor ITB mendigitalkan pendidikan di masa pandemi Covid-19

Pendidikan di masa pandemi Covid-19 bukanlah halangan, melainkan tantangan.

Menjawab tantangan tersebut, Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan digitalisasi pendidikan.

Baca Juga: Mahasiswa ITS Bangun Aplikasi Untuk Tingkatkan Kualitas Garam

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah mengatakan, ITB telah memulai Education 4.0 yang dirintis

pada awal Januari 2020 atau sebelum pandemi Covid-19.

Selain itu, ITB telah membentuk Direktorat baru di bawah Wakil Rektor Bidang Studi dan Pengajaran yaitu Direktorat Pengembangan Pendidikan.

Direktorat ini didedikasikan untuk pengembangan Education 4.0 yang dapat diterapkan secara luas kepada mahasiswa dan dosen ITB.

Sebaliknya, karena pandemi Covid-19, kemajuan dalam digitalisasi sistem pendidikan dipercepat.

Dapatkan informasi, inspirasi, dan wawasan di email Anda.
email pendaftaran

“Protokol kesehatan dan keselamatan bagi dosen, mahasiswa dan staf harus terus dilaksanakan

seiring dengan perkembangan pendidikan yang semakin canggih,” ujarnya dalam peluncuran website ITB, Kamis (27 Mei 2021).

Direktur Pengembangan Pendidikan ITB, Yusep Rosmansyah menambahkan, inti dari Education 4.0 adalah transformasi digital dalam dimensi yang berbeda, yaitu SDM, teknologi, informasi dan proses.

Adanya pandemi Covid-19 mendorong ITB merangkul Education 4.0.

Dari sisi sarana dan prasarana, ITB telah menyiapkan Learning Management System (LMS) yang secara teknologi mendukung proses transformasi digital.

“Metode ini telah diadopsi di seluruh negeri,” katanya.

Baca juga: Pakar Unpad: Tak Hanya Kurang Makan, Anemia Bisa Jadi Gejala Penyakit

Saat ini ITB telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian mahasiswa di bidang 3T.

ITB membantu menyediakan 5.000 tablet dan membangun BTS 4G di ruang 3T.

“Hal ini tentunya berlaku tidak hanya untuk mahasiswa ITB, tetapi untuk seluruh mahasiswa di Indonesia,” ujarnya.
Upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Mengingat evolusi pendidikan di bidang digital, Plt. Sambutan tersebut dihadiri oleh Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Muhammad Hasan Chabibie.

Ia mengungkapkan, situasi pandemi Covid-19 sebenarnya tidak diinginkan oleh semua orang dan terjadi secara tiba-tiba.

Keberadaan teknologi, kata Hasan, bisa dijadikan sebagai solusi permasalahan pendidikan di masa pandemi.

Diakui Hasan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah melakukan upaya untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di masa pandemi, seperti menayangkan program pendidikan di televisi dan memberikan bantuan gratis kuota internet.

Terlepas dari ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh situasi pandemi Covid-19, situasi ini dapat memberikan efek positif, terutama di bidang digitalisasi di sektor pendidikan.

Kemajuan ini tentunya akan berdampak baik, terutama dalam persiapan kegiatan belajar mengajar tatap muka yang direncanakan Juli mendatang pada waktu yang bersamaan.

Baca juga: Pakar UGM Tanggapi Pedoman Luhut Soal Karya Bali

“Penggunaan teknologi informasi yang didukung media pembelajaran menjadi kunci keberlangsungan proses belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 ini,” ujar Hasan.

LIHAT JUGA :

pcpm35rekrutmenbi.id
indi4.id
connectindonesia.id