Komisi X Khawatir Guru Dipecat Pinjol: Kabur Gambaran Pendidikan di Indonesia!

Komite X DPR prihatin dengan kasus pinjol online yang melibatkan seorang guru TK di Sukun, Malang, Jawa Timur berinisial S. Ketua Komite X DPR Syaiful Huda melihat kasus Melati sebagai gambaran suram pendidikan di tanah air.

“Kami sangat prihatin dengan kejaran guru honorer yang terlibat pinjaman online.

Ironisnya, pinjaman tersebut awalnya digunakan untuk membayar biaya menyelesaikan gelar sarjana (S1), yang mana untuk posisi magang diperlukan.” “ , kata Huda pada Rabu (19 Mei 2021) kepada wartawan.

“Kasus ini perlu ditangkap sebagai gambaran kabur pendidikan di tanah air, apalagi pemerintah masih mengabaikan nasib guru honorer,” imbuhnya.
Baca juga:
Reaksi Wali Kota Malang Atas Pemecatan Guru TK Karena Pinjaman Online

Huda mengaku akan memperjuangkan kemungkinan beasiswa agar bisa lulus. Selain itu, pihaknya juga akan mencari rencana terbaik untuk melunasi utang Melatis.

“Kami juga mendapat informasi bahwa penyedia pinjaman online untuk guru honorer kebanyakan ilegal. OJK dan polisi segera turun tangan dalam kasus ini,” ujarnya.

Selain itu, Huda berharap pemerintah segera merealisasikan penunjukan satu juta guru relawan ASN. Program pengangkatan satu juta guru sukarelawan ASN saat ini masih terdaftar di Badan Layanan Umum Negara (BKN).

Proses seleksi akan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap I

pada Agustus 2021, tahap II pada Oktober 2021 dan tahap III pada Desember 2021.

“Kami berharap prosesnya segera dilakukan secara adil dan terbuka dan ada harapan kesejahteraan para guru relawan dapat dipercepat,” harap Huda.
Baca juga:
Guru TK telah menagih 24 agen penagih utang, diberhentikan dengan tulus setelah 13 tahun mengabdi

Program pengangkatan satu juta guru honorer ASN, kata Huda,

harus selesai akhir tahun ini. Menurut dia, program ini belum maksimal, karena formasi guru honorer yang diusulkan pemerintah daerah untuk mengikuti seleksi masih 530 ribu, padahal tempat yang tersedia mencapai sejuta pos.

“Program rekrutmen guru sukarelawan 1 juta baru mengisi 500.000. Kita minta akhir tahun ini selesai. Pemerintah harus menjamin gaji dan tunjangan mereka dari APBN agar pemerintah daerah berani membuat formasi sesuai kebutuhan guru di formasi Daerahnya masing-masing,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Malang, Jawa Timur, Melati, diteror 24 penagih utang dan nyaris bunuh diri. Melati tidak hanya hampir bunuh diri, dia juga dipecat dan kehilangan pekerjaannya sebagai guru TK.

Baca juga :

nac.co.id
futsalin.id
evitdermaclinic.id
kabarsultengbangkit.id
journal-litbang-rekarta.co.id
jadwalxxi.id
gramatic.id
tementravel.id
cinemags.id
streamingdrama.id
snapcard.id
katakan.id
cpdev.id