Ciri – Ciri Peribahasa- Apa kawan-kawan lagi bisa pekerjaan sekolah terkait petitih?
Petitih, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yaitu grup kata atau kalimat yang selalu skemanya, kebanyakan mengiaskan niat spesifik (dalam petitih juga termasuk bidal, pernyataan, perumpamaan.
Yok, cari kabar contoh petitih serta berarti.
Apa Itu Peribahasa?
Petitih yaitu himpunan kata yang punya suatu skema selalu serta mempunyai kandungan peraturan bertingkahlaku, arahan, pandangan hidup, perbedaan, atau suatu perumpamaan.
Umumnya, petitih tergolong dalam macam aforisme atau pernyataan tentang suatu yang udah diterima umumnya.
Tidak sama dengan ujaran umumnya, grup kata ini bakal memanfaatkan perumpamaan buat mendeskripsikan suatu niat spesifik.
Ciri – Ciri Peribahasa
Walaupun kelihatan bervariasi, ada beberapa Ciri – Ciri Peribahasa serta peraturan yang wajib kalian ikuti.
Ciri – Ciri Peribahasa yaitu:
- Mempunyai bentuk yaitu suatu kalimat atau belahan dari kalimat;
- Mempunyai sifat temurun serta tak beralih;
- Kebanyakan dipakai selaku arahan, percantik perkataan, atau penguat ujaran; serta
- Termasuk beberapa tipe, bagaikan jadi bidal, petitih, atau bagaikan.
Macam – Macam Peribahasa
Bidal atau Ungkapan
Bidal yaitu macam petitih yang punya kandungan berwujud kritik, hinaan, atau peringatan.
Contoh dari bidal yaitu: Hidup malas mati tak ingin atau Malu ajukan pertanyaan salah jalan di jalan.
Petitih
Petitih yaitu macam himpunan kata yang punya pengertian selaku arahan dari orang-tua.
Kebanyakan petitih dipakai agar dapat memutus musuh bercakap.
Contoh dari petitih yaitu: Bagaikan bumi serta langit atau Supaya pelan asal selamat.
Perumpamaan
Perumpamaan adalah himpunan kata yang mengatakan situasi atau kelakukan satu orang dengan ambil perbedaan dari beberapa benda di alam.
Kata yang kebanyakan kerap kamu dapatkan di perumpamaan yaitu kata bagaikan, baik, bak, seperti, atau seterusnya.
Contoh dari perumpamaan yaitu: Bagaikan pinang dibelah dua atau Bagaikan harimau sembunyikan kuku.
Pernyataan
Pernyataan yaitu macam petitih yang mempunyai kandungan situasi atau kelakukan satu orang yang ditetapkan lewat petitih.
Contoh dari pernyataan yaitu: Info angin atau Berbangga.
Tamsil atau Bagaikan
Tamsil yaitu kalimat perumpamaan yang memiliki tujuan buat membanding-bandingkan satu perihal atau masalah.
Contoh dari tamsil atau bagaikan yaitu: Tua-tua keladi tambah tua tambah beres.
Semboyan
Semboyan yaitu macam petitih yang dipakai selaku dasar atau panduan satu orang.
Contoh dari semboyan salah satunya yaitu: Irit pangkal kaya atau Rajin pangkal cerdas.
Contoh Petitih serta Berarti
Di bawah ini yaitu sebagian contoh petitih bahasa Indonesia yang kerap dipakai serta tenar serta berarti dan pembicaraannya singkat.
Baca Juga : Majas Litotes
Contoh Petitih Huruf A
Ada uang abang disayang, tidaklah ada uang abang melayang-layang
(Berbuat baik cuma sewaktu satu orang miliki banyak harta)
Ada udang dibalik batu
ada niat tertentu
Ada gula ada semut
di mana ada kesenangan, di sana jelas ada keramaian
Ada asap ada api
semua gara-gara jelas ada pemicunya
Air beriak tanda gak dalam
orang yang banyak bercakap, kebanyakan kurang mempunyai ilmu
Air tenang menghanyutkan
orang pendiam, namun banyak pengetahuan
Air susu dibalas bersama air tuba
kebaikan yang dibalas dengan kejahatan
Air tenang tak boleh dikira tidak ada buayanya
orang pendiam belum pastinya penakut
Anjing menggonggong kafilah berakhir
tak perduli di pembicaraan, cemoohan, olokan pihak lain
Ayam berkokok hari siang
mendapat suatu yang udah lama diinginkan
Kebiasaan pasang berturung naik
nasib orang akan tidak selama-lamanya sama, jelas ada puas serta berduka
Air jernih ikannya jinak
satu negeri atau lokasi makmur dengan masyarakat yang ramah
Asam di darat, ikan di laut, bersua di belanga
bila sudah jodoh, kelanjutannnya kelak bakal bersua pun
Contoh Petitih B
Bagaikan air di daun talas
Orang yang tak tetap pilihannya / plin planning
Tergantung di akar lapuk
Berharap pertolongan untuk orang yang tidak mungkin berikan kontribusi
Bagaikan makan buah simalakama
Situasi atau keaadan yang membikin serba salah (pengin melaksanakan A salah, B salah)
Bagaikan pungguk rindukan bulan
Berharap suatu yang sukar sekali terjadikan
Berguru kepalang ajar bagaikan bunga kembang gak jadi
Mendalami pengetahuan setengah-setengah gak bakal bawa kegunaan
Bagaikan telur diujung sundul
Kondisi di mana satu orang ada pada situasi beresiko atau kritis.
Bagaikan aur dengan tebing
Saling bekerja bersama-sama
Bagaikan api dengan asap
pertemanan yang kuat serta gak dipisah
Bagaikan anjing menyalak di ekor gajah
Orang hinta atau miskin menentang orang berkuasa atau kaya
Bagaikan lawan dalam selimut
Kawan atau orang dekat yang diam diam membelot
Bagaikan bumi serta langit
Dua perihal yang beda jauh serta gak berlainan kedua-duanya
Berakit rakit ke hilir Berenang renang ke perbatasan, Bersakit sakit dulu bersenang-senang setelah itu
Buat sampai sukses atau kesenangan, kita mesti susah payah serta tidak gampang menyerah
Bagaikan katak dalam tempurung
Orang yang pandangannya sedikit penglihatannya bakal sempit
Bagaikan timun dengan durian
orang kurang kuat gak mempunyai daya menentang orang yang berkuasa
Besar pasak ketimbang tiang
Besar pengeluaran ketimbang penerimaan
Berat sama dipikul mudah sama dijinjing
Bersama sama di dalam sukai maupun duka, dalam puas maupun sulit
Contoh Petitih C
Cempedak berbuah nangka
Mendapat suatu lebih dari pada yang kita mengharapkan
Cepat kaki mudah tangan
Orang yg suka bekerja bersama-sama dalam kebaikan
Contoh Petitih D
Ketimbang hujan emas di negeri orang, lebih bagus hujan batu di negeri sendiri
sesenang-senangnya hidup di negeri orang, lebih puas hidup di negeri sendiri.
Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi
sejajar dalam martabat/tingkat/posisiya
Diberikan hati mohon jantung
Orang yang tidak mengerti terima kasih atau melunjak
Dunia gak seluas daun kelor
Dunia itu luas serta tak sempit
Hadir tak berjemput pulang tak berantar
Tak diacuhkan atau dilalaikan
Dari telaga yang jernih gak bakal mengucur air yang kotor
Beberapa orang yang bagus bakal melahirkan trah yang bagus juga
Di mana bumi di injak di sana langit dijunjung
Muliakanlah kebiasaan serta budaya di dalam tempat kita ada
Duduk sama rendah berdiri sama tinggi
Sama posisi, tingkat atau martabatnya.
Hadir kelihatan muka, pulang kelihatan punggung
Lebih baik berpamitan sewaktu hadir maupun pulang
Di atas langit masihlah ada langit
Di atas orang top/cerdas/cerdas dan sebagainya masihlah ada orang yang makin tinggi kembali tingkat kehebatannya.
Contoh Petitih E
Embun diujung rumput
Interaksi, pekerjaan atau posisi dsb yang paling ringkih atau ringan limbung
Emas dikira loyang
Orang jahat dikira orang baik / orang cerdas dikira orang bodoh
Esa raib dua termasuk
Usaha dengan keras sampai maksud teraih
Emas bersinar ingin ditaruh
Sedap makan dikunyah sedap kata diperkatakan
Segalanya semestinya dimusyarahkan terlebih dulu
Contoh Petitih F
Fajar menyingsing elang menyambut
Sambutlah pagi dengan penuh semangat buat bekerja dengan gigih
Contoh Petitih G
Gajah di pelupuk mata gak kelihatan, semut diseberang lautan kelihatan.
Kekeliruan sendiri tidak tampak, namun kekeliruan pihak lain walau kecil tampak terang.
Keduk lubang tutup lubang
Berhutang buat bayar utang lainnya
Guru kencing berdiri, pelajar kencing lari
Seseorang pengajar / pimpinan /orang-tua semestinya berikan contoh yang bagus.
Gayung bersambut kata berjawab
Menangkis atau jawab pertanyaan orang
Gajah mati tinggalkan gading. Harimau mati tinggalkan belang.
Orang baik bakal tinggalkan nama baik, orang jahat bakal tinggalkan nama yang terkontaminasi sewaktu udah tidak ada.
Gajah mati sebab gadingnya.
Orang yang sial sebab kelebihan yang dipunyainya